Kelebihan dan kekurangan menjadi freelance
07.49
FREELANCE #2
Apakah anda ingin menjadi Freelance tapi masih ragu?
Baiklah kali ini saya akan mencoba membuka pikiran anda dengan
menjelaskan kekurangan dan kelebihan pekerja freelance. Freelance adalah seseorang yang
bekerja sendiri dan tidak berkomitmen kepada majikan jangka panjang tertentu. Pekerjaan freelance
dapat ditekuni oleh mahasiswa, pelajar, ibu rumah tangga, atau seorang karyawan
tetap yang memiliki keahlian lebih dari satu bidang, misalnya seorang staf accounting yang suka menulis
atau menyunting buku, atau seorang staf humas yang suka menyunting video.
1.
Freelancer mempunyai waktu kerja yang
fleksibel
Freelancer
menentukan jam kerja sendiri, tidak terikat seperti karyawan tetap yang harus
masuk pukul delapan pagi dan pulang pukul lima sore. Pekerjaan itu pun
dapat dilakukan di rumah dengan santai sehingga memiliki lebih banyak waktu
bersama keluarga. Karena biasanya prinsip para Freelance adalah mengutamakan keluarga.
2.
Freelancer dapat bekerja di beberapa
perusahaan sekaligus
Pekerjaan Freelance lebih beragam daripada pekerjaan karyawan tetap pada sebuah perusahaan. Freelancer dapat menerima beberapa pekerjaan sejenis dari beberapa perusahaan . Penulis Freelance dapat menulis untuk sebuah situs online, menulis buku cerita anak (penerbitan), atau menulis artikel untuk koran (surat kabar). Jadi rasa jenuh bekerja akan sedikit berkurang dikarenakan pekerjaan yang dilakukan lebih variatif.
Pekerjaan Freelance lebih beragam daripada pekerjaan karyawan tetap pada sebuah perusahaan. Freelancer dapat menerima beberapa pekerjaan sejenis dari beberapa perusahaan . Penulis Freelance dapat menulis untuk sebuah situs online, menulis buku cerita anak (penerbitan), atau menulis artikel untuk koran (surat kabar). Jadi rasa jenuh bekerja akan sedikit berkurang dikarenakan pekerjaan yang dilakukan lebih variatif.
3.
Penghasilan lebih besar
Penghasilan Freelancer bisa saja lebih besar daripada karyawan tetap di perusahaan, karena penghasilan Freelancer dapat bersumber dari berbagai proyek yang diambil. Hal ini tergantung kepada kreativitas, jaringan kerja, keahlian yang dimiliki, dan sumber informasi yang ia miliki. Semakin banyak informasi pekerjaan Freelance yang ia terima, semakin besar peluang seorang Freelancer memperoleh imbalan.
Penghasilan Freelancer bisa saja lebih besar daripada karyawan tetap di perusahaan, karena penghasilan Freelancer dapat bersumber dari berbagai proyek yang diambil. Hal ini tergantung kepada kreativitas, jaringan kerja, keahlian yang dimiliki, dan sumber informasi yang ia miliki. Semakin banyak informasi pekerjaan Freelance yang ia terima, semakin besar peluang seorang Freelancer memperoleh imbalan.
4.
Freelancer fleksibel memilih
pekerjaan
Freelance bebas memilih pekerjaan
yang seorang Freelancer mau dan hanya melakukan pekerjaan-pekerjaan yang seorang Freelancer
suka. Seorang Freelancer punya hak penuh dalam menentukan hari-harinya, apakah
mau produktif atau sedang ingin malas-malasan, terlihat nyaman dan menyenangkan
sekali bukan.
5. Freelancer membangun aset
pada dirinya sendiri
Semakin ahli/terkenal, maka
bayaran seorang Freelance juga
semakin tinggi, semakin banyak tawaran yang datang, semakin mudah mencari job,
semakin luas koneksi seorang Freelancer dan pastinya semakin tinggi kualitas diri seorang Freelancer
dibandingkan seorang mereka yang hanya
pekerja kantoran rutin.
1. Frekuensi pekerjaan tidak menentu
Seorang Freelancer belum tentu mendapatkan pekerjaan secara rutin atau datang silih berganti setiap bulannya. Apalagi jika ia hanya mengandalkan pekerjaan dari satu klien saja. Hal ini memengaruhi pendapatan yang diperoleh seorang Freelancer, kadang penghasilannya besar atau tak ada sama sekali. Atau kadang ia merindukan proyek meski bernilai kecil tetapi tidak ada satu pun pekerjaan yang ia dapatkan.
Seorang Freelancer belum tentu mendapatkan pekerjaan secara rutin atau datang silih berganti setiap bulannya. Apalagi jika ia hanya mengandalkan pekerjaan dari satu klien saja. Hal ini memengaruhi pendapatan yang diperoleh seorang Freelancer, kadang penghasilannya besar atau tak ada sama sekali. Atau kadang ia merindukan proyek meski bernilai kecil tetapi tidak ada satu pun pekerjaan yang ia dapatkan.
2. Tidak mendapatkan asuransi kesehatan
Seorang Freelancer tidak mendapatkan jaminan asuransi kesehatan jika sakit seperti yang otomatis diterima karyawan kantoran ketika sakit. Jika sakit mungkin saja bisa menghabiskan tabungan untuk berobat. Maka harus memiliki asuransi dari perusahaan swasta atau bisa membuat BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial).
Seorang Freelancer tidak mendapatkan jaminan asuransi kesehatan jika sakit seperti yang otomatis diterima karyawan kantoran ketika sakit. Jika sakit mungkin saja bisa menghabiskan tabungan untuk berobat. Maka harus memiliki asuransi dari perusahaan swasta atau bisa membuat BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial).
3. Tertipu sang pemberi kerja
Freelancer terkadang menerima pekerjaan dari internet saat berselancar di media sosial atau mengunjungi situs pemberi proyek online. Tidak semua pemberi kerja berlaku jujur, terkadang Freelancer tidak mendapatkan bayaran atas kerja kerasnya karena sang pemberi kerja ingkar janji.
Freelancer terkadang menerima pekerjaan dari internet saat berselancar di media sosial atau mengunjungi situs pemberi proyek online. Tidak semua pemberi kerja berlaku jujur, terkadang Freelancer tidak mendapatkan bayaran atas kerja kerasnya karena sang pemberi kerja ingkar janji.
4. Jam kerja melebihi delapan jam
Terkadang jam kerja Freelancer melebihi jam kerja harian seorang karyawan kantor. Seorang Freelancer seringkali bergadang sampai larut malam demi menyelesaikan dateline yang harus ia selesaikan. Hal ini bisa diantisipasi dengan pengaturan timeline dan measurement yang tepat sehingga tak ada istilah kebut semalam.
Terkadang jam kerja Freelancer melebihi jam kerja harian seorang karyawan kantor. Seorang Freelancer seringkali bergadang sampai larut malam demi menyelesaikan dateline yang harus ia selesaikan. Hal ini bisa diantisipasi dengan pengaturan timeline dan measurement yang tepat sehingga tak ada istilah kebut semalam.
Pojok diskusi
Bagaimana? sudahkah anda memantapkan hati untuk bekerja Freelance?
jangan terlalu dipikirkan kekurangannya, karena setiap pekerjaan pasti ada
kekurangan/resikonya masing-masing, jadi siapkan planing mulai sekarang, asah
kemampuan anda jika sudah siap mulailah bergerak menuju kesuksesan. akhir kata
saya ucapkan terimakasih sudah berkunjung, kita sambung bahasan mengenai
beberapa situs kerja freelance di post berikutnya. salam sukses!
0 komentar